Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aroma Ukhuwah dalam Nasi Kebuli

Gedangan, 10/09/2017. Manusia diciptakan Allah berbangsa dan bersuku-suku (QS Al Hujurat:10). Mereka diperintahkan untuk saling mengenal satu sama lain. Melalui utusan-Nya, Allah mengajari manusia agar beriman pada-Nya. Dengan iman itulah diharapkan timbul sikap saling mengasihi (QS An Nisa:1). Apalagi, hakekat orang beriman itu bersaudara sehingga diminta untuk berpegang teguh pada jamaah (QS Ali Imran:103)

Spirit inilah yang terus dipraktekan oleh anggota Majelis Taklim Shirotul Jannah, Perumahan Puri Surya Jaya Gedangan Sidoarjo. Perbedaan latar belakang tak menjadikan halangan. Hal itu tercermin dalam setiap kajian rutin yang digelar. Termasuk dalam suasana pengajian yang digelar di rumah Pak Husni (Ahad, 10/09/2017) bakda magrib. Setelah mengikuti kajian Terjamah Quran Ust Abdul Majid yang membahas tentang doa, jamaah disuguhi nasi kebuli.

Namun, bukan nasi kebuli khas Arab yang biasanya full aroma kambing, kali ini adalah Nasi Kebuli improvisasi ala betawi dimana ada lauk ikan asin dan krupuk diatasnya. Tanpa meninggalkan daging kambing, dipadu dengan telor, acar dan sambal, tak ayal nasi kebuli ini habis disantap oleh Jamaah.

Ditaruh diatas nampan, maka cara makanpun harus berjamaah antara 4-5 orang. Alhamdulillah, jamaah pengajian tampak lahap menyantap. Syukur atas nikmat Allah, setiap nampan nyaris tak tersisa karena ingin berburu Barokah. Tak hanya P Bambang Pramusinto, Pak Gatot Budi Santoso dan Pak Husni yang hadir, tapi juga dari jamaah masjid Baitul Mukminin juga hadir seperti Pak Zaenal, Gusyasin dan sebaginya.

Suasana semakin meriah saat rombongan dari masjid Al Muhajirin Boston. Tampak hadir Ketua Takmir yaitu H Salahudin Hanafi, P Hilman, Pak Nana, Ustad Rifqi selaku imam serta Pak Kusno yang juga menjabat sebagai Ketua Pagarisurya (paguyuban warga purisuryajaya). Setelah dipersilahkan oleh Tuan rumah yaitu pak husni, rombongan Boston terlihat nikmat menyantap nasi kebuli ala betawi hingga pulang dalam keadaan kenyang dan berkesan.

Seperti biasa, sebelum pulang masing-masing saling bersalaman, meminta maaf dan mendoakan. Sungguh inilah pemandangan yang menyenangkan. Atas izin Allah, terasa begitu mudah membangun ukhuwah. Umum terjadi di banyak perumahan orangnya individualis. Tetapi hal ini bisa dikikis dengan Ngaji sebagai perbaikan ruhani dan makan nasi kebuli sebagai perbaikan gizi. 

Perlu diketahui sejak tahun 2008 MT shirotul jannah telah menggelorakan semangat ukhuwah antar kluster/blok di Perumahan Puri Surya Jaya Gedangan. Berbekal kajian serial terjemah Quran dibawah bimbingan Ust Abdul Majid, alhamdulillah hasilnya yaitu terjalinnya ukhuwah antar 3 masjid dan 1 mushola di lingkungan Puri Surya Jaya Gedangan.


Posting Komentar untuk "Aroma Ukhuwah dalam Nasi Kebuli"