Kepastian Azab dan Kesempatan Tobat
Bahasan ayat sampai pada QS Al A’raf
ayat 100. Dalam ayat ini Allah berfirman, “Dan
apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah
(lenyap) penduduknya, bahwa kalau Kami menghendaki, tentu Kami azab mereka
karena dosa-dosanya; dan Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak
dapat mendengar (pelajaran lagi)? . Dalam ayat ini Allah menyebut “kalau
kami menghendaki” yang bisa ditafsirkan adanya kesempatan yang diberikan untuk
bertobat.
Sudah lazim sejak dahulu hingga
sekarang orang-orang kafir yang tidak percaya terhadap Allah meminta untuk
disegerakan datanganya azab. Bahkan mereka menjadikan hal itu sebagai
olok-olokan sedangkan hal itu merupakan suatu ketetapan sebagaimana tersebut
dalam QS An Nahl ayat 1 “ketetapan Allah pasti
datang, maka janganlah kamu meminta agar dipercepat (datang)nya. Mahasuci Allah
dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka
persekutukan”.
Sifat manusia yang tidak beriman
suka menantang Allah. Padahal Allah selalu mendahulukan sifat pengampunan jika
manusia mau bertobat. Hal ini dipertegas dalam QS Ar Ra’du ayat 6,”Dan mereka meminta kepadamu agar
dipercepat (datangnya) siksaan, sebelum (mereka meminta) kebaikan, padahal
telah terjadi bermacam-macam contoh siksaan sebelum mereka. Sungguh, Tuhanmu
benar-benar memiliki ampunan bagi manusia atas kezaliman mereka, dan sungguh,
Tuhanmu sangat keras siksaan-Nya”.
Kita sebagai orang beriman diminta
bersabar seraya yakin bahwa azab Allah adalah nyata adanya. Saat melihat orang
kafir tidak mendapat azab, kita ingat bahwa perhitungan Allah tidak sama dengan
perhitungan manusia. Ingatlah firman Allah di QS Al Hajj ayat 47 ,” Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu
disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya.
Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut
perhitunganmu.
Sungguh, kita harus beriman
dengan sebenar-benarnya iman akan datangnya azab Allah. Saat azab itu belum
datang, justru menjadi kesempatan bagi kita untuk memperbanyak tobat karena
masih ada ditangguhkan. Berarti masihi ada waktu. Di QS Al Hajj ayat 48 Allah
berfirman, “Dan berapalah banyaknya kota yang Aku tangguhkan (azab-Ku)
kepadanya, yang penduduknya berbuat zalim, kemudian Aku azab mereka, dan hanya
kepada-Kulah kembalinya (segala sesuatu).
Kesimpulannya, kita jangan
beriman setengah-setengah. Sebab berpotensi munafik dan terancam mendapat
kerugian besar dunia akhirat. Allah menegaskan hal ini di QS Al Hajj ayat 11 ,”
Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi;
maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia
ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan
di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata”.
Tentu kita gak ingin rugi dong ?
apalagi mendapat azab Allah subhanahu wa ta’ala. Ayo gunakan waktu untuk
bertobat kepada Allah, menjauhi maksiat. Tetap istiqomah yaitu susah ataupun
senang tetap berupaya taat pada perintah Allah. Disinilah kita perlu belajar
Quran untuk mempelajari kesudahan orang-orang yang dahulu ingkar pada Allah.
Allahu a’lamu bisshowab.
Cara memakmurkan masjid, begini seharusnya masjid, masjidil
haram, masjid nabawi, masjid istiqlal, masjid al akbar Surabaya, masjid cheng
ho, masjid al falah, masjid jami sidoarjo, masjid shalahudin gedangan, masjid
al muhajirin boston, masjid baitul mukminin vancover, program kemakmuran
masjid, kepedulian masjid, pengurus masjid, syarat jadi pengurus masjid, masjid
tiban, cara mengelola kas masjid, bilal masjid, kompetensi pengurus masjid,
sedekah masjid, zakat infaq masjid, kas masjid, jangan jadikan masjid tempat
menumpuk uang ummat, syiar masjid, masjid al quds, masjid quba, kiblat masjid,
Paket sembako cinta dhuafa, santunan pendidikan yatim, kepedulian pada dhuafa,
orang dhuafa harus disantuni masjid, begini loh cara membuat masjid ramai,
crisis center masjid, masjid bukan untuk ribut, jika ingin jadi pengurus masjid
takutlah pada Allah, tabligh akbar, masjid vancover baitul mukminin perumahan
puri surya jaya gedangan sidoarjo, masjid makmur baitul mukminin, hafalan quran, terjemah quran, pelatihan quran, stand up hafalan quran, lembaga pengkajian dan pengembangan quran, jadilah penghafal quran,
Posting Komentar untuk "Kepastian Azab dan Kesempatan Tobat"