Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kepastian Azab dan Kesempatan Tobat

Kajian Rutin Terjemahan Quran MT Shirotul Jannah kembali digelar. Kali ini bertempat di Masjid Baitul Mukminin Taman Vancover Perumahan Puri Surya Jaya Gedangan Sidoarjo. Kajian yang diselenggarakan tiap ahad bakda magrib ini dihadiri langsung oleh pengampu utama yaitu Ustad Abdul Majid M.Pdi. Hadir dalam kesempatan tersebut selain jamaah tetap, juga terdapat jamaah dari Vancover.

Bahasan ayat sampai pada QS Al A’raf ayat 100. Dalam ayat ini Allah berfirman, “Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya, bahwa kalau Kami menghendaki, tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi)? . Dalam ayat ini Allah menyebut “kalau kami menghendaki” yang bisa ditafsirkan adanya kesempatan yang diberikan untuk bertobat.

Sudah lazim sejak dahulu hingga sekarang orang-orang kafir yang tidak percaya terhadap Allah meminta untuk disegerakan datanganya azab. Bahkan mereka menjadikan hal itu sebagai olok-olokan sedangkan hal itu merupakan suatu ketetapan sebagaimana tersebut dalam QS An Nahl ayat 1 “ketetapan Allah pasti datang, maka janganlah kamu meminta agar dipercepat (datang)nya. Mahasuci Allah dan Mahatinggi  Dia dari apa yang mereka persekutukan”.

Sifat manusia yang tidak beriman suka menantang Allah. Padahal Allah selalu mendahulukan sifat pengampunan jika manusia mau bertobat. Hal ini dipertegas dalam QS Ar Ra’du ayat 6,”Dan mereka meminta kepadamu agar dipercepat (datangnya) siksaan, sebelum (mereka meminta) kebaikan, padahal telah terjadi bermacam-macam contoh siksaan sebelum mereka. Sungguh, Tuhanmu benar-benar memiliki ampunan bagi manusia atas kezaliman mereka, dan sungguh, Tuhanmu sangat keras siksaan-Nya”.

Kita sebagai orang beriman diminta bersabar seraya yakin bahwa azab Allah adalah nyata adanya. Saat melihat orang kafir tidak mendapat azab, kita ingat bahwa perhitungan Allah tidak sama dengan perhitungan manusia. Ingatlah firman Allah di QS Al Hajj ayat 47 ,” Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.

Sungguh, kita harus beriman dengan sebenar-benarnya iman akan datangnya azab Allah. Saat azab itu belum datang, justru menjadi kesempatan bagi kita untuk memperbanyak tobat karena masih ada ditangguhkan. Berarti masihi ada waktu. Di QS Al Hajj ayat 48 Allah berfirman, “Dan berapalah banyaknya kota yang Aku tangguhkan (azab-Ku) kepadanya, yang penduduknya berbuat zalim, kemudian Aku azab mereka, dan hanya kepada-Kulah kembalinya (segala sesuatu).

Kesimpulannya, kita jangan beriman setengah-setengah. Sebab berpotensi munafik dan terancam mendapat kerugian besar dunia akhirat. Allah menegaskan hal ini di QS Al Hajj ayat 11 ,” Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata”.

Tentu kita gak ingin rugi dong ? apalagi mendapat azab Allah subhanahu wa ta’ala. Ayo gunakan waktu untuk bertobat kepada Allah, menjauhi maksiat. Tetap istiqomah yaitu susah ataupun senang tetap berupaya taat pada perintah Allah. Disinilah kita perlu belajar Quran untuk mempelajari kesudahan orang-orang yang dahulu ingkar pada Allah. Allahu a’lamu bisshowab.


Cara memakmurkan masjid, begini seharusnya masjid, masjidil haram, masjid nabawi, masjid istiqlal, masjid al akbar Surabaya, masjid cheng ho, masjid al falah, masjid jami sidoarjo, masjid shalahudin gedangan, masjid al muhajirin boston, masjid baitul mukminin vancover, program kemakmuran masjid, kepedulian masjid, pengurus masjid, syarat jadi pengurus masjid, masjid tiban, cara mengelola kas masjid, bilal masjid, kompetensi pengurus masjid, sedekah masjid, zakat infaq masjid, kas masjid, jangan jadikan masjid tempat menumpuk uang ummat, syiar masjid, masjid al quds, masjid quba, kiblat masjid, Paket sembako cinta dhuafa, santunan pendidikan yatim, kepedulian pada dhuafa, orang dhuafa harus disantuni masjid, begini loh cara membuat masjid ramai, crisis center masjid, masjid bukan untuk ribut, jika ingin jadi pengurus masjid takutlah pada Allah, tabligh akbar, masjid vancover baitul mukminin perumahan puri surya jaya gedangan sidoarjo, masjid makmur baitul mukminin, hafalan quran, terjemah quran, pelatihan quran, stand up hafalan quran, lembaga pengkajian dan pengembangan quran, jadilah penghafal quran, 

Posting Komentar untuk "Kepastian Azab dan Kesempatan Tobat"