Ketika Yatim Butuh Cinta
Clarin, 8th, gak menyangka bakal jadi anak yatim. Bapaknya meninggal bulan Juli. Pada usinya yang menginjak kelas 2 SD kejadian tersebut tentu sangat memukau. Takdir tak dapat ditolak. Kematian memang datang tanpa pemberitahuan. Semua mengikuti keputusan Allah secara mutlak. Pada dasarnya jadi anak yatim bukan cita-citanya.
Cerita Clarin juga dialami Samsul Bahri, Rizki Hidayat, Riza, Septela, Ali Sukur, Anis Hidayah dan beberapa anak yatim lainnya. Kemarin, 24 September 2017, mereka hadir di masjid Baitul Mukminin Vancover Puri Surya jaya Gedangan Sidoarjo. Anak-anak yatim yg semua masih duduk di bangku sekolah Dasar itu berbagi cerita tentang pengalaman sekolah. Secara terbuka mereka ingin agar bisa sekolah setinggi-tingginya.
Ada yang bercita-cita ingin jadi dokter, guru, pilot dan berbagai cita lain. Sangat mulia mereka punya cita-cita. Sebab, seluruh cita-cita tersebut diniati utk mengabdi untuk sesama. Mereka ingat pesen Nabi yang menyebut sebaik-baik manusia yang bermanfaat bagi manusia lainya. Dengan sholat dan sabar sebagai sarana peraihnya, mereka yakin akan jadi insan bertakwa dan berkarakter mulia. Karena itulah, meskipun menyandang status yatim, mereka juga rajin mengaji di masjid An Nur Gedangan dan Masjid Al Istiqomah Ketajen.
Guna mendukung keinginan mulia tersebut, Pengurus masjid Baitul Mukminin menghadiahkan beasiswa melalui program SANTAN (Santunan Pendidikan) Yatim. Haris Muhtadi selaku Ketua Takmir berkenan menyerahkan 12 paket beasiswa berupa uang tunai yang totalnya senilai Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah). Di dampingi pengasuhnya, ke 12 anak tersebut tampak gembira menerima paket beasiswa tersebut.
Dalam arahannya, Haris Muhtadi menyampaikan kepada pengasuh dan anak-anak yatim agar beasiswa SANTAN benar-benar digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah. Menurutnya, godaan untuk menggunakan beasiswa tersebut untuk kepentingan diluar sekolah cukup tinggi. Misal dibelikan untuk pulsa, beli makan dan lain sebagainya. "saya harap dana tersebut bisa digunakan betul-betul untuk sekolah misal untuk beli seragam, bayar SPP, ekstra dan lain sebagainya," ungkap bapak tiga anak tersebut.
Cara memakmurkan masjid, begini seharusnya masjid, masjidil
haram, masjid nabawi, masjid istiqlal, masjid al akbar Surabaya, masjid cheng
ho, masjid al falah, masjid jami sidoarjo, masjid shalahudin gedangan, masjid
al muhajirin boston, masjid baitul mukminin vancover, program kemakmuran
masjid, kepedulian masjid, pengurus masjid, syarat jadi pengurus masjid, masjid
tiban, cara mengelola kas masjid, bilal masjid, kompetensi pengurus masjid,
sedekah masjid, zakat infaq masjid, kas masjid, jangan jadikan masjid tempat
menumpuk uang ummat, syiar masjid, masjid al quds, masjid quba, kiblat masjid,
Paket sembako cinta dhuafa, santunan pendidikan yatim, kepedulian pada dhuafa,
orang dhuafa harus disantuni masjid, begini loh cara membuat masjid ramai,
crisis center masjid, masjid bukan untuk ribut, jika ingin jadi pengurus masjid
takutlah pada Allah, tabligh akbar, masjid vancover baitul mukminin perumahan
puri surya jaya gedangan sidoarjo, masjid makmur baitul mukminin, hafalan
quran, cara menghafal quran, stand up hafalan quran, ali yasin attamimi, gus
yasin imam masjid vancover, profil gus yasin elpiji, belajar shiroh nabawi,
pergi ke masjid, masjid baitul mukminin taman vancover, perumahan puri surya
jaya, fortuner club jatim, yatim dhuafa, santunan pendidikan yatim, Pasta,
kuliner, empal gentong, muadzin, adzan merdu, sudais, shuraim, mekkah,
Malaysia, madinah, masjid indah, masjid sejuk, masjid barokah, masjid sunnah,
cintailah yatim, sayangi dhuafa, kota sidoarjo, kota Surabaya, lapindo,
tanggulangin, gedangan, pasar gedangan, blok paris A, blok paris B, Nagoya,
Athena, Pasadena, Sidney, boston, vancover, jogokaryan, ali yasin, haris muhtadi, hamzah, teguh,
Posting Komentar untuk "Ketika Yatim Butuh Cinta"