Pahamkan Sejarah, Pagarisurya Gelar Nobar
Gedangan, 30/09/2017. Ramai berita di media utamanya di televisi
terkait polemik sejarah G 30 S/PKI, memberi inspirasi pengurus Pagarisurya
ambil peran positif. Ditengah banyaknya generasi muda yang belum paham sejarah
peristiwa kelam tersebut, Pagarisurya gelar Nobar atau nonton bareng film G 30
S/PKI. Acara Nobar yang dimulai pukul 19.30 bertepatan dengan tanggal 30
september tersebut, bertempat di Taman Paris A Perumahan Puri Surya Jaya
Gedangan Sidoarjo.
Acara Nobar di dominasi anak-anak sekolah. Mereka tampak begitu
antusias sehingga datang sebelum film diputar. Tak hanya dari paris A dan B,
tapi juga dari Nagoya, Pasadena, Athena dan vancover. Bahkan dari Taman Boston
dan Sidney juga ada. Diperkirakan jumlah penonton mencapai 350 orang. Beralaskan
tikar, penonton anak yang sebagian ditemani ortunya, telah duduk rapi menghadap
utara, dimana layar berdiri.
Tim Pagarisurya yang dikomandani Kusno Sumantri dibantu
Husni, Andre, Asiadji, Nasrul, Afdil bergerak rapi menyiapkan perangkat
pemutaran. Satu buah laptop, dipadu dengan satu buah LCD, satu buah layar serta
sound pendukung telah disiapkan. Tak hanya dari Pagarisurya, tim FKPM (forum komunikasi polisi dan masyarakat) juga ikut gabung. Mereka juga menyediakan konsumsi untuk penonton berupa air mineral, kedelai rebus, pisang rebus, gorengan hingga kopi.
Tepat
pukul 08.00 film diputar. Tampak sebagian besar anak-anak terperangah
menyaksikan sequel awal film. Sepertinya, ini untuk pertama kali mereka menyaksikan
film G 30 S/PKI. Hal itu bisa disaksikan dari sorot mata mereka yang penuh penasaran. Ini menjadi bukti bahwa sejarah hampir-hampir kurang dipelajari oleh mereka.
Selang satu jam, pemutaran film di break karena ada arahan
dari Kompol Sutrisno selaku Kapolsek Gedangan dan Kapten Siswanto selaku
Danramil Gedangan. Dalam sambutannya, Kapten Siswanto menegaskan bahwa komunis
merupakan ideologi yang harus diwaspadai dan karena itu dikatakan agar generasi
muda paham sejarahnya di Indonesia. Menurutnya, anak muda harus yakin bahwa
Pancasila dan NKRI adalah harga mati.
Pemutaran film dilanjutkan. Adegan-adegan rapat orang komunis
menyiapkan rencana makar disaksikan dengan khidmat oleh penonton. Konsentrasi
penonton sampai dengan ketika adegan penculikan dan pembunuhan para jenderal.
Waktu berlalu, tak terasa sampai pukul 01.00 dinihari. Tetapi penonton
Nobar tetap setia karena di akhir
episode ditampilkan bagaimana kisah penemuan mayat jenderal yang dibunuh hingga
kemudian berhasil dimakamkan.
G 30 S/PKI, nonton bareng, sepak bola, lawan komunis, sejarah komunis, sejarah tahun 1965, bahaya PKI, waspada PKI, pelajari sejarah PKI,
Posting Komentar untuk "Pahamkan Sejarah, Pagarisurya Gelar Nobar"