Mewaspadai Sikap Sombong (1)
TARJIM. Kajian Terjemah Quran kali ini (15/10/) bertempat di Masjid Baitul Mukminin Vancover PSJ Gedangan Sidoarjo. Melanjutkan ayat 10 QS Al A'raf yang menegaskan sedikitnya manusia yang bersyukur padahal di bumi telah diberi penghidupan oleh Allah, kali ini dikupas ayat 11 QS Al A'raf yang berbicara tentang kuasa Allah dalam penciptaan Nabi Adam. Ustad Abdul Majid menjelaskan bahwa ayat ini menjadi sarana pembelajaran jatidiri manusia dan sifat yang harus dijauhi yaitu sombong.
Bunyi ayat ke 11:
وَلَقَدْ خَلَقْنٰكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنٰكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلٰۤئِكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْۤا اِلَّاۤ اِبْلِيْسَ ۗ لَمْ يَكُنْ مِّنَ السّٰجِدِيْنَ
"Dan sungguh, Kami telah menciptakan kamu, kemudian membentuk (tubuh)mu, kemudian Kami berfirman kepada para malaikat, Bersujudlah kamu kepada Adam, maka mereka pun sujud kecuali Iblis. la (Iblis) tidak termasuk mereka yang bersujud."
(QS. Al-A'raf : 11)
Dalam ayat ini, pertama, Allah memberitahukan proses penciptaan manusia. Kedua, Allah perintahkan para malaikat bersujud (hormat) pada Adam. Semua bersujud kecuali iblis. Ayat ini menjelaskan pula bahwa iblis semula adalah golongan malaikat. Akan tetapi, karena ketidakmauannya bersujud (hormat) pada manusia bernama Adam, maka ia digolongkan sebagai iblis. Karakter dominan iblis adalah sombong karena menganggap diri lebih baik.
Hal itu terilustrasi pada ayat 12 dimana Allah berfirman:
قَالَ مَا مَنَعَكَ اَ لَّا تَسْجُدَ اِذْ اَمَرْتُكَ ۗ قَالَ اَنَاۡ خَيْرٌ مِّنْهُ ۚ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍ
"(Allah) berfirman, Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu? (Iblis) menjawab, Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah."
Ustad Majid menerangkan bahwa dalam ayat ini terdapat rekaman dialog antara Allah dengan iblis. Dialog ini sebagai cara Allah memberitahukan pada manusia hal-hal apa yang menyebabkan iblis tidak mau bersujud. Terungkap pada ayat tersebut bahwa iblis berkata jelas "aku lebih baik daripada dia (Adam)". Kalimat lanjutan yang menegaskan kesombongan iblis "Engkau ciptakan aku dari Api, sedangkan dia (adam) Engkau ciptakan dari Tanah".
Kalimat inilah yang menjadi sejarah awal munculnya kesombongan dipelopori Iblis. Kesombongan, oleh para ulama ditafsirkan sebagai dosa yang pertama kali dilakukan makhluk (yaitu Iblis) kepada Allah.
Sombong menjadi dosa yang sangat membahayakan. Kenapa? Karena pelakunya menyerupai iblis sehingga terancam tidak masuk surga. Nabi Muhammad bersabda;
"Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR. Muslim no. 91)
Sikap sombong menjadikan iblis dikeluarkan dari surga. Tak hanya itu, ia juga direndahkan/terusir dengan hina dari surga. Allah begitu murka atas kesombongan iblis. Hal tersebut sebagaimana tersebut di ayat 13 dimana Allah SWT berfirman:
قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُوْنُ لَـكَ اَنْ تَتَكَبَّرَ فِيْهَا فَاخْرُجْ اِنَّكَ مِنَ الصّٰغِرِيْنَ
"(Allah) berfirman, Maka, turunlah kamu darinya (surga); karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina."
Mempelajari QS Al A'raaf ayat 11, 12, 13 diatas kita menjadi sadar betapa bahayanya memiliki sikap sombong. Tentu kita berdoa agar dijauhkan dari sikap sombong. Termasuk sombong merendahkan saudara muslim lain hanya gara-gara beda madzab. Allahu a'lam.
Bunyi ayat ke 11:
وَلَقَدْ خَلَقْنٰكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنٰكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلٰۤئِكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْۤا اِلَّاۤ اِبْلِيْسَ ۗ لَمْ يَكُنْ مِّنَ السّٰجِدِيْنَ
"Dan sungguh, Kami telah menciptakan kamu, kemudian membentuk (tubuh)mu, kemudian Kami berfirman kepada para malaikat, Bersujudlah kamu kepada Adam, maka mereka pun sujud kecuali Iblis. la (Iblis) tidak termasuk mereka yang bersujud."
(QS. Al-A'raf : 11)
Dalam ayat ini, pertama, Allah memberitahukan proses penciptaan manusia. Kedua, Allah perintahkan para malaikat bersujud (hormat) pada Adam. Semua bersujud kecuali iblis. Ayat ini menjelaskan pula bahwa iblis semula adalah golongan malaikat. Akan tetapi, karena ketidakmauannya bersujud (hormat) pada manusia bernama Adam, maka ia digolongkan sebagai iblis. Karakter dominan iblis adalah sombong karena menganggap diri lebih baik.
Hal itu terilustrasi pada ayat 12 dimana Allah berfirman:
قَالَ مَا مَنَعَكَ اَ لَّا تَسْجُدَ اِذْ اَمَرْتُكَ ۗ قَالَ اَنَاۡ خَيْرٌ مِّنْهُ ۚ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍ
"(Allah) berfirman, Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu? (Iblis) menjawab, Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah."
Ustad Majid menerangkan bahwa dalam ayat ini terdapat rekaman dialog antara Allah dengan iblis. Dialog ini sebagai cara Allah memberitahukan pada manusia hal-hal apa yang menyebabkan iblis tidak mau bersujud. Terungkap pada ayat tersebut bahwa iblis berkata jelas "aku lebih baik daripada dia (Adam)". Kalimat lanjutan yang menegaskan kesombongan iblis "Engkau ciptakan aku dari Api, sedangkan dia (adam) Engkau ciptakan dari Tanah".
Kalimat inilah yang menjadi sejarah awal munculnya kesombongan dipelopori Iblis. Kesombongan, oleh para ulama ditafsirkan sebagai dosa yang pertama kali dilakukan makhluk (yaitu Iblis) kepada Allah.
Sombong menjadi dosa yang sangat membahayakan. Kenapa? Karena pelakunya menyerupai iblis sehingga terancam tidak masuk surga. Nabi Muhammad bersabda;
"Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR. Muslim no. 91)
Sikap sombong menjadikan iblis dikeluarkan dari surga. Tak hanya itu, ia juga direndahkan/terusir dengan hina dari surga. Allah begitu murka atas kesombongan iblis. Hal tersebut sebagaimana tersebut di ayat 13 dimana Allah SWT berfirman:
قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُوْنُ لَـكَ اَنْ تَتَكَبَّرَ فِيْهَا فَاخْرُجْ اِنَّكَ مِنَ الصّٰغِرِيْنَ
"(Allah) berfirman, Maka, turunlah kamu darinya (surga); karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina."
Mempelajari QS Al A'raaf ayat 11, 12, 13 diatas kita menjadi sadar betapa bahayanya memiliki sikap sombong. Tentu kita berdoa agar dijauhkan dari sikap sombong. Termasuk sombong merendahkan saudara muslim lain hanya gara-gara beda madzab. Allahu a'lam.
Posting Komentar untuk "Mewaspadai Sikap Sombong (1)"