Senyum Mbah Tono dapat SEDAP
//SEDAP// Alhamdulillah, program Sedekah Tanggap atau SEDAP dari Crisis Center Dhuafa Masjid Baitul Mukminin kembali hadir memberi manfaat. Kali ini penerima manafaatnya adalah Pak Martono. Bapak berusia 69 tahun ini sampai saat ini belum punya rumah tinggal tetap. Alhasil harus sabar hidup dari satu kos-kosan ke kosan lain. Bersama bu karmi, istrinya, pak Tono sehari-hari berjualan krupuk udang yang dikemas plastik kecil seharga Rp.1ribuan. Penjualannya dengan nitip ke warkop-warkop. Meski sudah udzur, kulit keriput, nafas kian tersengal, semangat bertahan hidup beliau luar biasa. Dengan mengendarai sepeda kayuh, beliau berkeliling di warkop-warkop yang tersebar di daerah keboananom, ganting dan lainnya.
Penghasilannya tak seberapa, karena hanya berharap untung ratusian rupiah dari tiap plastik krupuk udang, peyek dan kacang telor yang dijual. Artinya, semakin banyak yang laku, semakin banyak untungnya. Namun tetap saja belum mencukipi untuk kebutuhan makan, bayar kos, dan tentunya modal untuk dagang selanjutnya. Karena itulah sering kali harus berhenti jualan karena modal abis untuk keperluan lain, misal harus berobat.
Beberapa hari lalu (ahad,03 des) pak Tono mendatangi Masjid Baitul mukminin Vancover. Beliau sampaikan ingin pingah kos dengan harapan dapat sewa yang lebih murah. Dikatakan olehnya, jika kos sebulannya hampir Rp.500ribu. Alhamdulillah, setelah mencari akhirnya pak Tono menemukan kos dengan sewa Rp.325rb/bulan.
Tim Crisis Center Dhuafa pun merespon keinginan tersebut. Setelah survey akhirnya, pak Tono diberikan bantuan tunai (rabu, 6/12/2017) dari program SEDAP senilai Rp.500rb untuk bantu sewa kos selama bulan pertama yaitu bulan Desember 2017. Semoga Allah selalu menjaga beliau, diberi iman dan ketaqwaan. Patut dicatat, bahwa pak Tono sekarang bersmaa istrinya hampir menyempatkan sholat duhur berjamaah di masjid baitul mukminin vancover. Meski harus kayuh sepeda dengan jarak cukup jauh, ganting ke puri tidak kurang dari 3 km. Semoga Allah memberkahi tiap langkah beliau ke masjid untuk mendirikan sholat berjamaah.
Penghasilannya tak seberapa, karena hanya berharap untung ratusian rupiah dari tiap plastik krupuk udang, peyek dan kacang telor yang dijual. Artinya, semakin banyak yang laku, semakin banyak untungnya. Namun tetap saja belum mencukipi untuk kebutuhan makan, bayar kos, dan tentunya modal untuk dagang selanjutnya. Karena itulah sering kali harus berhenti jualan karena modal abis untuk keperluan lain, misal harus berobat.
Beberapa hari lalu (ahad,03 des) pak Tono mendatangi Masjid Baitul mukminin Vancover. Beliau sampaikan ingin pingah kos dengan harapan dapat sewa yang lebih murah. Dikatakan olehnya, jika kos sebulannya hampir Rp.500ribu. Alhamdulillah, setelah mencari akhirnya pak Tono menemukan kos dengan sewa Rp.325rb/bulan.
Tim Crisis Center Dhuafa pun merespon keinginan tersebut. Setelah survey akhirnya, pak Tono diberikan bantuan tunai (rabu, 6/12/2017) dari program SEDAP senilai Rp.500rb untuk bantu sewa kos selama bulan pertama yaitu bulan Desember 2017. Semoga Allah selalu menjaga beliau, diberi iman dan ketaqwaan. Patut dicatat, bahwa pak Tono sekarang bersmaa istrinya hampir menyempatkan sholat duhur berjamaah di masjid baitul mukminin vancover. Meski harus kayuh sepeda dengan jarak cukup jauh, ganting ke puri tidak kurang dari 3 km. Semoga Allah memberkahi tiap langkah beliau ke masjid untuk mendirikan sholat berjamaah.
Posting Komentar untuk "Senyum Mbah Tono dapat SEDAP"