Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pak Nan Dapat dana Sehat

#DASHAT. Di KTP,  tertulis nama JAMAN. Orang di sekitar akrab memanggil dengan nama "Pak Nan".  Bapak kelahiran Gresik tahun 1958 silam itu telah menetap di Ds Keboananom RT.03 RW.02 (belakang kantor desa keboananom) Kec. Gedangan Sidoarjo.

Istri beliau sudah meninggal, dan sekarang hidup sendiri ditemani seorang anaknya yang masih berusia 8 tahun dalam kondisi _drop out_ sekolah. Keadaan ekonomi jadi alasan. Ya, keadaan ekonominya memang tampak memprihatinkan.

Sehari-hari beliau bekerja serabutan. Kadang nguli, kadang nebang pohon, atau kerja apa saja asal ada permintaan. Di usianya yang genap 60-tahun, keadaan masih susah. Apalagi, sejak terserang stroke, kondisi badannya semakin nge-drop. Kendati sekarang sudah sembuh dari stroke, tapi kondisinya jadi sering sakit-sakitan.

Alhasil, hanya bisa kerja kalau kondisi sehat. Itupun jika ada orang yang menggunakan tenaganya sehingga kadang ada kadang tidak. Lantas, bagaimana dengan kebutuhan sehari-harinya? Jawabanya, Allah tidak membiarkab rezeki makhluk-Nya terlunta.

Selalu ada kebaikan yang Allah berikan entah melalui tetangga atau lainnya. Kendati sifatnya tak terduga alias kadang-kadang, akan tetapi pak Nan tetap besyukur bisa bertahan hidup. Kadang ada yang memberi nasi berkat, atau hajat lain.

Pak Nan tinggal di atas tanah milik orang dengan biaya sewa Rp.4 juta untuk lima tahun. Rumahnya sendiri terbuat dari kayu seadanya dan berlantai tanah. Rumahnya biasa kebanjiran jika terjadi hujan deras. "Hidup haru sabar" katanya.

Alhamdulillah, Tim Crisis center Dhuafa masjid Baitul Mukminin Vanciver bisa membantu biaya pemeliharaan kesehatan meski jumlahnya belum seberapa. Tapi inshaAllah bernilai guna.

Posting Komentar untuk "Pak Nan Dapat dana Sehat"