Jambore Anak Yatim: Yang Ada Hanya Gembira

Inilah kegembiraan itu, Ahad 29 april 2018. Apalagi kalau bukan Jambore Anak Yatim. Pagi itu selepas subuh satu per satu anak yatim berdatangan ke masjid Baitul Mukminin. Mereka diterima dan langsung di registrasi. Setelah itu diberi sarapan.  Alhamdulillah, puluhan anak yatim dari 4 desa positif ikut. Dari Desa Ketajen ada 13 anak, Gedangan 10 anak, Punggul 7 anak dan Seruni 5 anak. Total 35 anak yatim.

Sebagian peserta berhalangan hadir karena ada yang sakit dan juga ada yang persiapan ujian sekolah. Didampingi 4 koordinator yatim dari desa masing-masing, mereka bersiap dengan membawa baju olahraga karena diantara kegiatan di lokasi adalah outbond.

Tepat pukul 06.00 pagi, dua kendaraan Elf mengangkut tidak kurang dari 40 anak yatim plus koordinator. Sementara, dari Crisis Center Dhuafa menerjunkan tidak kurang dari 20 orang yang sebagian adalah Takmir dan pengurus lingkungan. Sekitar  tujuh mobil ikut mengantar dan salah satunya mengangkut logistik berisi 30 paket sembako program PASTA. Sembako tersebut digunakan untuk sambang dhuafa di Masjid Baitus Salam dusun Sempur Desa Seloliman Trawas Mojokerto.

Sekitar pukul 08.45 rombongan yatim tiba di lokasi parkir PPLH Seloliman. Mereka langsung masuk ke area PPLH. Mendapati suasana teduh, pepohonan nan tinggi menjulang, dipadu kicau merdu suara burung, juga ditambah dengan hawa udara segar, mereka pun tambah bergembira.  Di dekat resepsionis, terdapat bangku-bangku di bawah pohon besar. Disitulah anak-anak yatim duduk tertib mengikuti acara pembukaan.

Bersambung