Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketika Dimas Butuh Bantuan

Jika tidak kita teliti, kelihatannya proses pendidikan pada anak-anak kita berjalan normal. Padahal, ada diantara mereka yang berjibaku dengan keterbatasan. Salah satunya Dana/pembiayaaan. Kenyataanya, masih banyak ditemukan tunggakan biaya bagi siswa tertentu, utamanya siswa dhuafa, dalam proses belajar. Entah tunggakan biaya LKS, les tambahan, atau biaya lain yang harus ditanggung.

Sepertinya halnya Rafli, siswa kelas 6C SDN Keboananom Gedangan ini sejak kecil menyandang status yatim. Ibunya hanya seorang "buruh". Di catatan wali kelas ada sejumlah tunggakan. Tim Crisis Center pun memberikan bantuan. Semoga bisa meringankan bebannya.

Lain lagi, dengan Dimas Andrian. Siswa kelas 6B SDN Keboananom itu sehari-hari tinggal di  sebuah kamar kos sempit di Ds. Keboansikep bersama kakek dan neneknya. Sehari-hari kebutuhanya dicukupi nenek yang bekerja sebagai tukang pijat karena orang tuanya sejak kecil tidak mau mengurusi. Sudah puluhan tahun Dimas bersama kakek-neneknya tinggal di kamar kos  yang harusnya disebut tidak layak huni. Semoga bantuan yang diberikan Crisis Center bisa meringankan beban sekolahnya. Amin

Terimakasih Donatur. Alhamdulillaah

Posting Komentar untuk "Ketika Dimas Butuh Bantuan"