Pak Nur, Tukang Becak Tawakal

Inilah rumah pak Nurcholis. Tukang becak yang sehari-hari mangkal di dekat perlintasan KA Ds.Punggul, Gedangan Sidoarjo. Puluhan tahun sudah beliau tinggal di atas tanah sewa. Rumah yang saat ini ditempati, berdiri diatas tanak kas desa Punggul. Tepatnya di RT 6 RW 3 Pandewatan Punggul. Statusnya hanya izin pakai saja. Bahasa lain "numpang".

Mengapa bisa begitu? Karena ketiadaan biaya. Sejak muda pak Nurcholis belum mampu beli tanah&rumah sendiri.  Mengandalkan pencaharian sebagai tukang becak, tampaknya belum cukup jika harus beli sendiri. Tapi, alhamdulillah nyatanya kebutuhan "papan" tetap terpenuhi sekalipun dengan numpang.

Di rumah berdinding kayu itulah, pak nur tinggal bersama istri, anak, mantu dan cucunya. Sekalipun sempit tapi nyatanya tetap gembira. Rumusnya, kata pak nurcholis, hidup untuk disyukuri, bukan disesali. Inilah yang menjadikan Pak Nur bertahan dengan profesinya sebagai tukang becak sekalipun usianya sudah lanjut pada ramadhan tahun ini.

Alhamdulillah, Tim Crisis Center Dhuafa (jumat, 01 Juni 2018) berhasil sedikit menggembirakan Pak Nurcholis dan keluarga dengan PASTA (paket sembako cinta dhuafa) dan santunan uang tunai. Semoga berkah dan bermanfaat. Amin.