Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bantu Sekolah Yatim supaya tidak Drop Out

Wahyun Mawardi, 10 thn, bersama 3 saudaranya adalah anak yatim. Setahun lalu, ayahnya meninggal dunia menyusul sakit yang di derita. Tak ada peninggalan berharga kecuali semangat bersekolah.

Siti Aisyah, ibunya, mencoba bertahan dengan mencari penghasilan dengan jualan helm di kawasan Demeling pinggiran rel KA Ds Gedangan. Namanya usaha, pemasukan tak bisa dipastikan sedangkan pengeluaran relatif tetap (bahkan cenderung bertambah).

Bu Siti cerita, kalau tiap bulan pengeluaran  mencapai Rp.4 juta  karena biaya 2 anaknya bersekolah, dan 2 anaknya lagi masih kecil, serta kebutuhan harian lain.

Wahyun adalah anak kedua dan saat ini duduk di kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah Hasanudin Desa Tebel Buduran Sidoarjo. Berdasar catatan keuangan sekolah, ada tunggakan tidak kurang dari Rp.1,2 juta. Alhamdulillah, Tim Crisis Center Dhuafa Masjid Baitul Mukminin Vancouver Puri Surya Jaya Gedangan sidoarjo berhasil serahkan dana bantuan pendidikan sejumlah Rp 1.000.000,- _(satu juta rupiah)._  Jumat 28 Sept 2018

Wahyun bukanlah anak yang menonjol dalam prestasi sekolah, tetapi kegigihanya dalam menjaga sholat berjamaah dan ngaji patut di apresiasi. Hampir tiap hari menyempatkan sholat berjamaah di Masjid Baitul Mukminin. Berkah anak yatim, semoga kelak jadi pribadi berakhlak, berilmu dan beriman. Amin


Posting Komentar untuk "Bantu Sekolah Yatim supaya tidak Drop Out"