POMAL LANTAMAL V GELAR PERINGATAN ISRA' MI'RAJ 1440 H
POMAL LANTAMAL V GELAR PERINGATAN ISRA' MI'RAJ 1440 H. Masih dalam suasana bulan Rajab 1440 H, peristiwa Isra' Mi'raj merupakan tonggak sejarah Islam. Di dalamnya bukan hanya sekedar cerita sejarah, tetapi terkandung pendidikan karakter (character building) bagi generasi masa kini, termasuk bagi para prajurit Tentara Nasional Indonesia.
Hal inilah yang mendasari pimpinan di lingkungan POMAL (Polisi Militer Angkatan Laut) LANTAMAL V gelar acara pengajian Isra' Mi'raj 1440 H. Acara digelar pada hari Senin 08 April 2019. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Danpom Lantamal V Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono, Kadishartib Letkol Laut (PM) Sugeng Tri Hadiyanto, Kadislidkrim Letkol Laut(PM) Wahyu Dwi Sulistyo dan Kadisgakkum LetKol Laut (PM) Arik Budiwiyono.
Selain pimpinan, acara juga dihadiri 90 orang dari jajaran POM Lantamal V termasuk ibu-ibu Jalasenastri. Acara yang digelar di Mushola Al Hadi Mako Pomal Lantamal V berlangsung antara pukul 09.15 WIB s/d 10.20 WIB di akhiri doa dilanjut dengan bersalaman antara pimpinan dan seluruh jajaran.
Adapun, Ustad Yasin selaku penceramah, menyampaikan kisah-kisah Isra' Mi'raj. Disebutkannya olehnya ada tiga peristiwa besar yang mendahului, yaitu aksi boikot orang Quraisy terhadap kelurga besar Nabi Muhammad, meninggalnya Khadijah sang istri dan kemudian meninggalnya Abu Thalib, paman tercinta. Saking sedihnya Nabi ketika itu, tahun tersebut disebut 'amul khazn alias tahun kesedihan.
Mengutip QS Al isra ayat 1, ustad Yasin menerangkan perjalanan isra dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dalam satu malam yang dilanjut ke Sidratul Muntaha. Turunnya perintah sholat lima waktu di tempat itu, yaitu dengan cara Allah memanggil langsung Rasulullah, menandai pentingnya perintah ibadah ini. "Karena itu, sholat merupakan amalan penting dan Nabi Muhammad telah menyebut sebagai amalan yang paling dicintai Allah" terang Ustad Yasin.
Dijelaskan lagi ,bahwa sholat merupakan sarana pendidikan karakter orang beriman supaya hidupnya teratur, disiplin, rendah hati, optimis dan selalu berjiwa positif karena memelihara good mood. Lebih dari itu, sholat merupakan sarana problem solving yaitu dengan banyak-banyak menyandarkan diri pada Allah. "Disinilah kita harus paham mengapa Allah posisikan sabar dan sholat sebagai sarana peraih pertolongan" jelas Ustad dua anak ini.
Menghadapi situasi global seperti ini, kata Ustad Yasin, prajurit TNI yang beragama islam harus rajin sholat berjamaah. Tujuannya agar dapat gemblengan rutin tentang bagaimana memelihara kekompakan tim, bagaimana bersabar dalam bertugas dan juga agar peduli sesama (tidak egois). "Output sholat adalah pribadi yang sukses dunia dan akhirat" jelas Ustad Yasin.
Sementara itu, saat ditanya tujuan diadakan kegiatan peringatan Isra Mi'raj, Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono menjelaskan harapan agar para prajurit semakin loyal dan berdedikasi tinggi dalam pelaksanaan tugas yaitu dengan pembiasaan sholat sebagai dukungan moral spiritual.
Hal inilah yang mendasari pimpinan di lingkungan POMAL (Polisi Militer Angkatan Laut) LANTAMAL V gelar acara pengajian Isra' Mi'raj 1440 H. Acara digelar pada hari Senin 08 April 2019. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Danpom Lantamal V Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono, Kadishartib Letkol Laut (PM) Sugeng Tri Hadiyanto, Kadislidkrim Letkol Laut(PM) Wahyu Dwi Sulistyo dan Kadisgakkum LetKol Laut (PM) Arik Budiwiyono.
Selain pimpinan, acara juga dihadiri 90 orang dari jajaran POM Lantamal V termasuk ibu-ibu Jalasenastri. Acara yang digelar di Mushola Al Hadi Mako Pomal Lantamal V berlangsung antara pukul 09.15 WIB s/d 10.20 WIB di akhiri doa dilanjut dengan bersalaman antara pimpinan dan seluruh jajaran.
Adapun, Ustad Yasin selaku penceramah, menyampaikan kisah-kisah Isra' Mi'raj. Disebutkannya olehnya ada tiga peristiwa besar yang mendahului, yaitu aksi boikot orang Quraisy terhadap kelurga besar Nabi Muhammad, meninggalnya Khadijah sang istri dan kemudian meninggalnya Abu Thalib, paman tercinta. Saking sedihnya Nabi ketika itu, tahun tersebut disebut 'amul khazn alias tahun kesedihan.
Mengutip QS Al isra ayat 1, ustad Yasin menerangkan perjalanan isra dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dalam satu malam yang dilanjut ke Sidratul Muntaha. Turunnya perintah sholat lima waktu di tempat itu, yaitu dengan cara Allah memanggil langsung Rasulullah, menandai pentingnya perintah ibadah ini. "Karena itu, sholat merupakan amalan penting dan Nabi Muhammad telah menyebut sebagai amalan yang paling dicintai Allah" terang Ustad Yasin.
Dijelaskan lagi ,bahwa sholat merupakan sarana pendidikan karakter orang beriman supaya hidupnya teratur, disiplin, rendah hati, optimis dan selalu berjiwa positif karena memelihara good mood. Lebih dari itu, sholat merupakan sarana problem solving yaitu dengan banyak-banyak menyandarkan diri pada Allah. "Disinilah kita harus paham mengapa Allah posisikan sabar dan sholat sebagai sarana peraih pertolongan" jelas Ustad dua anak ini.
Menghadapi situasi global seperti ini, kata Ustad Yasin, prajurit TNI yang beragama islam harus rajin sholat berjamaah. Tujuannya agar dapat gemblengan rutin tentang bagaimana memelihara kekompakan tim, bagaimana bersabar dalam bertugas dan juga agar peduli sesama (tidak egois). "Output sholat adalah pribadi yang sukses dunia dan akhirat" jelas Ustad Yasin.
Sementara itu, saat ditanya tujuan diadakan kegiatan peringatan Isra Mi'raj, Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono menjelaskan harapan agar para prajurit semakin loyal dan berdedikasi tinggi dalam pelaksanaan tugas yaitu dengan pembiasaan sholat sebagai dukungan moral spiritual.
Posting Komentar untuk "POMAL LANTAMAL V GELAR PERINGATAN ISRA' MI'RAJ 1440 H"