Bu En datang ke Masjid berharap bantuan
Mengayuh sepeda ontel. Pagi tadi dia datang (Kamis, 16/04/2020) . Ibu berusia 51 tahun itu datang ke masjid Baitul Mukminin. Namanya Bu En, dan sudah 20 tahun ditinggal mati suami. Saat itu ia sedang mengandung anak terakhir.
Jam dinding menunjukkan pukul 06.00 pagi. Setelah ucap salam, dia bercerita. Tampak Matanya berkaca-kaca. Ibu ber-KTP Punggul itu berharap bantuan. Sang cucu waktunya kontrol di RSUD Sidoarjo. Beberapa waktu sebelumnya diopname. Hari ini mau kontrol tidak pegang uang.
Mesin jahit sumber nafkahnya juga telah dijual. "Kondisi kepepet pak, mau gimana lagi." Ungkapnya. Bu En, masih harus menanggung biaya sekolah anaknya. Anak yang sejak lahir menyandang status yatim.
Tim Crisis Center Dhuafa kemudian menyambangi rumahnya. Bersama 2 anak, dan satu cucunya dia menetap disitu. Rumah yang dulunya dibangun dari bantuan bedah rumah.
Yuks berbagi
Bersama membantu sesama
@crisiscenterduafa
www.baitulmukminin-psj.org
Jam dinding menunjukkan pukul 06.00 pagi. Setelah ucap salam, dia bercerita. Tampak Matanya berkaca-kaca. Ibu ber-KTP Punggul itu berharap bantuan. Sang cucu waktunya kontrol di RSUD Sidoarjo. Beberapa waktu sebelumnya diopname. Hari ini mau kontrol tidak pegang uang.
Mesin jahit sumber nafkahnya juga telah dijual. "Kondisi kepepet pak, mau gimana lagi." Ungkapnya. Bu En, masih harus menanggung biaya sekolah anaknya. Anak yang sejak lahir menyandang status yatim.
Tim Crisis Center Dhuafa kemudian menyambangi rumahnya. Bersama 2 anak, dan satu cucunya dia menetap disitu. Rumah yang dulunya dibangun dari bantuan bedah rumah.
Yuks berbagi
Bersama membantu sesama
@crisiscenterduafa
www.baitulmukminin-psj.org
Posting Komentar untuk "Bu En datang ke Masjid berharap bantuan"