Berempati pada Bu Mujiati
Bu Mujiati, 53 tahun, hidup seorang diri. Di rumah petak nan kecil. Pinggir Sungai Tebel. Status tanah numpang sewa karena milik pengairan. Tak terasa sudah lebih dari 20 tahun. Esoknya gimana? Jangan tanya, fikirnya yang penting hari ini.
Bertahan bisa senyum dan makan, itu sudah baik. Corona memang memberi dampak. Warung jualannya sepi. Sehari ,katanya, kadang hanya 2 pembeli. Apalagi memasuki bulan puasa. Karena siang harus tutup.
Disitulah Bu muji sadar bahwa Allah sebaik-baik pemberi rezeki. Toh hingga sekarang masih bisa bertahan hidup,.." berarti masih diberi rezeki" , ungkapnya. Dan ini pelajaran yang benar adanya.
Bersama Membantu sesama
@centerdhuafa
FB/YT : Crisis center dhuafa
www.baitulmukminin-psj.org
Posting Komentar untuk "Berempati pada Bu Mujiati"