CCD santuni 25 anak Yatim desa Punggul

Libur paling enak buat piknik. Bisa juga buat mancing, sunmori, atau ketemu komunitas sehobi. Entah rekan penggemar sepeda balap, penggila olahraga catur atau sekedar teman wira-wiri ngopi. Libur menjadi sarana pelepas penat khususnya bagi mereka yang 5-6 hari sebelumnya bekerja dalam seminggu. Sampai ada istilah, hari Senin sudah mikir Minggu, hari Minggu gak mau mikir Senin.

Itulah kenikmatan hidup. Setiap insan ingin bahagia. Bagaimanapun caranya. Juga berapapun pengorbanannya. Hidup yang terbebas tekanan, feels happy, yang disebut sebagai tujuan utama orang hidup di dunia. Kalau boleh usul, mungkin semua hari jadi hari libur agar bisa berekreasi demi kebahagiaan diri keluarga dan saudara. Intinya ,"gak ingin sengsara". Titik.

Sementara itu, ada segolongan orang yang boro-boro mikir liburan mau kemana, mikir besok makan apa saja sudah pusing. Akibat terbatasnya keadaan, mereka harus menikmati hidup dalam kesederhanaan (bahasa lain kekurangan). Ambil contoh, anak yatim kakak beradik Vika, bagus dan Bagas yang tinggal di desa punggul. Bapak ibunya sudah mati. Saat ini harus ikhlas diasuh nenek dengan kondisi serba terbatas.

Inilah potret keadaan yang pelik. Meski begitu Allah tak meninggalkan mereka sehingga ketiga anak yatim piatu tersebut tetap bahagia meski dengan format yang berbeda. Itulah misi utama CCD, menambah level bahagia bagi anak-anak yatim dengan program SANTAN - Santunan Pendidikan- Yatim. Kali ini diberikan pada 25 anak yatim Desa punggul (16/02/2022) termasuk Vika, Bagas dan bagus.

Bersama Membantu Sesama

IG :https://cutt.ly/bkaDEIf

TWITTER: https://bit.ly/3aNr6Vw

www.baitulmukminin-psj.org 

Transfer Zakat - Sedekah :

BCA No Rek 0182386845

a.n REZA KURNIAWAN

Konfirmasi 081331000446 (GUSYASIN)